Selain panorama alam yang indah, udara sejuk dan berbagai objek wisata favorit yang banyak dikunjungi wisatawan asing dan domestik, makanan khas Kota Garut sangat diminati dan selalu diburu oleh para pengunjung yang singgah di Kota Garut. Selain objek wisata dan hotel yang cukup diperhitungkan di Kota Garut, makanan tradisional Kota Garut pun mampu bersaing di pasaran nasional. Kota Garut yang terletak di Propinsi Jawa Barat sejak dahulu kaya akan potensi alam dan memiliki makanan khas yang tidak kalah dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan banyak makanan tradisional Kota Garut yang sudah dikenal di mancanegara.
Garut memiliki berbagai jenis makanan khas yang populer dan dijadikan sebagai oleh-oleh Kota Garut. Ladu salah satunya makanan khas Garut yang banyak degemari. Makanan tradisional yang satu ini merupakan makanan tradisional yang terbuat dari ketan yang berasal dari Kecamatan Malangbong kabupaten Garut. Makanan berbahan dasar tepung beras ketan putih yang sudah disangrai, gula putih, gula merah (gula aren) dan kelapa yang sudah diparut sudah ada sejak jaman dahulu, terutama di Kecamatan Malangbong.
Untuk membeli dan menikmati kue yang rasanya gurih, manis dan legit ini sangat mudah karena kue ladu ini banyak tersedia di toko-toko yang menjual oleh-oleh. Makanan ini mampu bertahan hingga tujuh hari setelah produksi. Tidak perlu khawatir, walaupun demikian makanan ini tanpa bahan pengawet. Jadi aman dikonsumsi dalam jangka waktu tersebut.
Ladu, kue berwarna hitam berselimut tepung beras ketan sangat digemat Garut maupun luar kota Garut. Makanan tradisional khas Kota Garut ini banyak juga dijual di sepanjang ruas jalan Garut-Tasikmalaya via Malangbong. Pembuatan ladu ini banyak diproduksi di rumah-rumah penduduk (home industry). Masyarakat Kecamatan Malangbong sangat piawai membuat ladu yang lezat sehingga pemasarannya mampu merambah ke luar Kota Garut. Makanan tradisional harus terus bisa dinikmati sebagai makanan khas suatu daerah dan untuk mengembangkan serta meluaskan pemasaran hasil produksinya untuk diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Belum ada tanggapan untuk "Ladu"
Posting Komentar