Berbagai objek wisata yang tersebar di Kabupaten Garut banyak dikunjungi wisatawan mancanegara muapun nusantara. Banyak pula situs sejarah yang menarik perhatian para pengungjung Kota Garut. Salah satunya Makam Keramat Godog yang terletak di Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut yang merupakan peninggalan bersejarah pada masa Islam.
Makam Sunan Godog sering dikunjungi para peziarah yang sengaja datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Selain untuk berziarah ke makan keramat tersebut, para pengunjung juga ingin menyaksikan tradisi unik yang selalu dilaksanakan pada setiap Bulan Maulud,tepatnya antara tanggal 12-14 Maulid yang dikenal dengan nama ngalungsur (menurunkan) yang juga sering disebut turun jimat atau pajang jimat. Upacara ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan terhadap Sunan Godog yang merupakan penyebar agama Islam di daerah tersebut.
Pada upacara ini benda-benda pusaka peninggalan Sunan Godog dikeluarkan dari dalam kandaga (peti) yang disimpan di bagian atas sebuah ruangan dekat Makam Sang Sunan. Berdasarkan kepercayaan masyarakat di desa tersebut, selain tanggal 14 Maulid ditabukan untuk menurunkan kandaga dan mengeluarkan benda-benda pusaka tersebut. Pada upacara ngalungsur, kandaga diturunkan dan dibuka bagian penutupnya dan kemudian pusaka dikeluarkan satu persatu untuk dimandikan (disucikan) dengan air khusus yang dicampur kembang dan minyak wangi. Upacara memandikan pusaka tersebut dilakukan oleh seorang juru kunci (kuncen) Makam Keramat Godog yang diberikan wewenang untuk merawat serta memandikan benda-benda pusaka tersebut.Sebelum pelaksanaan ngalungsur, terlebih dahulu dilakukan upacara seremonial yang dihadiri aparat pemerintah serta para tokoh dan sesepuh di Kabupaten Garut. Masyarakat dari berbagai daerah di Kabupaten Garut maupun dari luar Garut juga turut menghadiri dan menyaksikan upaca tahunan ini sekaligus berziarah ke Makam Karamat Sunan Godog.
Belum ada tanggapan untuk "Upacara Ngalungsur "
Posting Komentar