Candi Cangkuang sebuah candi Hindu yang terdapat di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles Kabupaten Garut Jawa Barat. Candi merupakan bukti peninggalan bersejarah pada masa Hindu/Budha. Sejarah sebuah candi di Indonesia tidak terlepas dari sejarah sebuah kerajaan. Pada masa pemerintahan raja Hindu/Budha meninggalkan bukti sejarah, salah satunya berupa candi. Belum dapat dipastikan kapan dan oleh siapa Candi Cangkuang dibangun, akan tetapi dengan ditemukannya bangunan kuno tersebut dapat dijadikan fakta baru untuk mengungkap sejarah kerajaan di wilayah Jawa Barat.
Candi tersebut merupakan peninggalan abad ke VIII yang ditemukan oleh tim peneliti Sejarawan Drs. Uka Tjandra Samita berdasarkan tulisan "Vordeman" dalam buku "Notulen Batavia CH Genot Shap" pada tahun 1893 yang menceritakan mengenai adanya sebuah arca yang rusak serta makam kuno di bukit Kampung Pulo Leles. Pada awal penelitian, ditemukan batu yang merupakan reruntuhan bangunan candi dan di sampingnya terdapat sebuah makam kuno beserta arca Syiwa yang terletak di tengah reruntuhan candi. Maka, dengan penemuan tersebut, yakni ditemukannya batu-batu andesit berbentuk balok, tim peneliti menyimpulkan bahwa di tempat tersebut terdapat bangunan candi. Kemudian mulai dilakukan pemugaran pada tahun 1996.
Nama Candi Cangkuang diambil dari nama desa di mana candi tersebut berada, yakni Desa Cangkuang. Menurut legenda nama Cangkuang berasal dari nama pohon Cangkuang. Desa Cangkuang dikelilingi empat gunung besar di Jawa Barat sehingga udara di daerah tersebut sangat sejuk dengan panorama alam pedesaan yang indah. Wisata ke Candi Cangkuang selain menikmati keindahan alam dan sejuknya udara pedesaan juga sekaligus mengenal sejarah bangsa.
Belum ada tanggapan untuk "Candi Cangkuang I"
Posting Komentar